Hammad bin Salamah berkata : Ada seorang penjual hamba, lalu berkata kepada pembelinya : Hamba ini tidak ada cirinya kecuali suka adu-adu (fitnah) maka dianggap ringan oleh pembeli, dan tetap membeli hamba itu.
Setelah beberapa hari di tempat majikannya, tiba-tiba si hamba itu berkata kepada isteri majikannya:
"Suamimu tidak cinta kepadamu, dan ia akan kahwin lagi, apakah kau ingin supaya ia tetap kasih kepada mu?
jawab isteri : Ya .
"Lalu kalau begitu kau ambil pisau cukur untuk mencukur janggut suami mu bahagian dalam leher jika suami mu sedang tidur .
Kemudian ia pergi kepada majikannya (suami) dan berkata kepadanya :
"Isterimu bermain dengan laki-laki dan ia merancang untuk membunuhmu, jika engkau ingin mengetahui buktinya, maka cuba engkau berpura-pura tidur.
Maka diapun pura-pura tidur, tiba-tiba datang isterinya membawa pisau cukur untuk mencukur beberapa rambut di bawah janggutnya, maka suaminya menyangkakan si isteri benar-benar akan membunuhnya sehingga ia bangun merebut pisau itu dari tangannya lalu membunuhnya, kerana kejadian itu maka datang wali dari isterinya dan membunuh suami itu sehingga terjadi perang antara keluarga dan suku suami dengan keluarga dari suku isteri .
Yahya bin Aktsam berkata : Tukang fitnah itu lebih jahat dari tukang sihir sebab tukang fitnah dapat berbuat dalam sesaat apa yang tidak dapat dilakukan oleh tukang sihir dalam masa satu bulan .dan perbuatan tukang fitnah lebih berbahaya dari perbuatan syaitan,sebab syaitan hanya berbisik dan khayal bayangan, tetapi tukang fitnah langsung berhadapan dan praktik. Fitnah itu bagaikan kayu untuk menyalakan api permusuhan dan peperangan.
Setelah beberapa hari di tempat majikannya, tiba-tiba si hamba itu berkata kepada isteri majikannya:
"Suamimu tidak cinta kepadamu, dan ia akan kahwin lagi, apakah kau ingin supaya ia tetap kasih kepada mu?
jawab isteri : Ya .
"Lalu kalau begitu kau ambil pisau cukur untuk mencukur janggut suami mu bahagian dalam leher jika suami mu sedang tidur .
Kemudian ia pergi kepada majikannya (suami) dan berkata kepadanya :
"Isterimu bermain dengan laki-laki dan ia merancang untuk membunuhmu, jika engkau ingin mengetahui buktinya, maka cuba engkau berpura-pura tidur.
Maka diapun pura-pura tidur, tiba-tiba datang isterinya membawa pisau cukur untuk mencukur beberapa rambut di bawah janggutnya, maka suaminya menyangkakan si isteri benar-benar akan membunuhnya sehingga ia bangun merebut pisau itu dari tangannya lalu membunuhnya, kerana kejadian itu maka datang wali dari isterinya dan membunuh suami itu sehingga terjadi perang antara keluarga dan suku suami dengan keluarga dari suku isteri .
Yahya bin Aktsam berkata : Tukang fitnah itu lebih jahat dari tukang sihir sebab tukang fitnah dapat berbuat dalam sesaat apa yang tidak dapat dilakukan oleh tukang sihir dalam masa satu bulan .dan perbuatan tukang fitnah lebih berbahaya dari perbuatan syaitan,sebab syaitan hanya berbisik dan khayal bayangan, tetapi tukang fitnah langsung berhadapan dan praktik. Fitnah itu bagaikan kayu untuk menyalakan api permusuhan dan peperangan.
iklan berbayar
iklan
0 Response to "TUKANG FITNAH ITU LEBIH JAHAT DARI TUKANG SIHIR LEBIH BAHAYA DARI SYAITAN!"
Post a Comment